Studi kasus langkah demi langkah bagaimana sebuah ide aplikasi SOP Generator diubah menjadi aplikasi web menggunakan AI (Google Gemini).
Bayangkan ini: Anda berada di departemen HRD, tumpukan pekerjaan menanti, dan salah satu tugas yang paling memakan waktu adalah membuat, merevisi, dan mengelola Standard Operating Procedure (SOP). Setiap ada proses baru atau perubahan kebijakan, Anda harus membuka Word, mengikuti format yang kaku, dan memastikan semuanya konsisten. Melelahkan, bukan?
Bagaimana jika Anda bisa memiliki asisten pribadi yang tidak hanya menulis SOP untuk Anda, tetapi juga membuatkan aplikasi untuk mengelola semuanya? Bukan dalam hitungan minggu, tapi dalam hitungan menit, hanya dengan percakapan.
Ini bukan fiksi ilmiah. Ini adalah studi kasus nyata tentang bagaimana saya, melalui serangkaian percakapan, memandu AI canggih—seperti Gemini 2.5 Pro—untuk membangun aplikasi “SOP Generator” dari nol. Mari kita bongkar bagaimana proses ini terjadi dan apa artinya ini bagi para profesional,
Fase 1: Dari Ide Abstrak ke Prototipe Fungsional
Semuanya dimulai dengan permintaan sederhana: “Buatkan aplikasi generate SOP. Layar ke 2 akan muncul List Layout daftar dengan struktur :
1. Nama Departemen
1.1. Kategori
1.1.1 SOP
1.1.2. Prosedur
1.1.3 Working Intruction
1.1.4. Form
di tiap isian dibawah level 3, ada tombol generate konten yang akan menampilkan yang sesuai, dan isinya nanti bisa ada fitur generate ulang dan download ke Word”
Bagi seorang programmer, ini adalah tugas yang memerlukan perencanaan: memilih teknologi, merancang database, membuat antarmuka (UI), dan logika bisnis. Namun, respons pertama AI bukanlah serangkaian pertanyaan teknis. Sebaliknya, ia langsung menyajikan kode aplikasi yang berfungsi penuh menggunakan React, lengkap dengan antarmuka yang bersih dan logis.
Ini adalah fitur pertama yang menakjubkan: kemampuan rapid prototyping. AI tidak hanya memahami kata-kata, tetapi juga maksud di baliknya. Ia tahu sebuah “aplikasi” membutuhkan tombol, input, dan tata letak yang visual. Dalam sekejap, ide abstrak saya sudah memiliki wujud yang bisa diklik, meskipun datanya saat itu masih statis (mockup).

Fase 2: Menghidupkan Aplikasi dengan Prompt Engineering
Prototipe sudah bagus, tapi belum “pintar”. Kontennya masih contoh, bukan hasil pemikiran AI. Di sinilah kemampuan kedua Gemini diuji: pembuatan konten dinamis dan terstruktur.
Saya memintanya untuk membuang semua data statis dan benar-benar menghasilkan konten menggunakan otaknya sendiri. Kunci untuk melakukan ini adalah melalui Prompt Engineering, atau seni memberi instruksi yang sangat spesifik. Kami menggunakan dua “resep” prompt utama:
- Prompt Struktur (Sisi Kiri): Saya tidak hanya meminta “daftar SOP”. Saya memberikan perintah detail untuk membuat struktur JSON yang kompleks, yang mencakup berbagai departemen dan, yang terpenting, empat jenis dokumen spesifik: SOP, Prosedur, Work Instruction, dan Formulir. Ini memastikan output AI terorganisir dan siap untuk ditampilkan oleh aplikasi.
- Prompt Konten (Sisi Kanan): Ketika sebuah item diklik, prompt kedua dikirim. Kali ini, perintahnya adalah untuk berperan sebagai “konsultan bisnis” dan menulis isi lengkap dari dokumen tersebut—misalnya, “Formulir Permintaan Tenaga Kerja” atau “WI Pengisian Data Calon Karyawan” 3—dalam format HTML yang rapi.
Kemampuan AI untuk memahami dan menghasilkan output dalam format data spesifik (JSON dan HTML) adalah lompatan besar dari sekadar menghasilkan teks biasa.
Fase 3: Iterasi dan Penyempurnaan UX
Aplikasi sudah “pintar”, tapi belum sempurna. Seperti bekerja dengan developer manusia, saya memberikan serangkaian masukan untuk menyempurnakan pengalaman pengguna (UX):
- “Hasil generate jangan hilang, simpan di memori.” AI kemudian mengimplementasikan sistem caching, sehingga konten yang sudah dibuat tidak perlu di-generate ulang, membuat aplikasi terasa instan.
- “Tombol ‘Download to Word’ tidak berfungsi.” AI menganalisis dan memperbaiki fungsi tersebut dengan metode yang lebih modern dan andal.
- “Tambahkan fitur ‘Salin Konten’.” Tanpa kesulitan, AI menambahkan tombol baru dan logika untuk menyalin konten ke clipboard.
Proses bolak-balik ini menunjukkan fitur ketiga yang paling transformatif: AI sebagai partner iterasi. Ia bukan alat sekali pakai, melainkan kolaborator yang bisa diajak berdiskusi, menerima kritik, dan menyempurnakan produk secara berkelanjutan.
Boom jadi sudah aplikasi SOP Generator dengan fitur yang lengkap.

Apa Artinya Ini Bagi Anda di Departemen HRGA?
Jika Anda bekerja di bidang HR, General Affairs, atau departemen mana pun yang padat dokumen, teknologi ini bukan lagi sekadar mainan. Ini adalah game-changer.
- Efisiensi Luar Biasa: Bayangkan Anda perlu membuat set dokumen lengkap untuk proses rekrutmen. Alih-alih menulis manual satu per satu “Prosedur Permintaan Tenaga Kerja Baru” 4atau “Formulir Aplikasi Lamaran Kerja”5, Anda cukup mengetik “Buatkan semua dokumen untuk proses rekrutmen karyawan baru,” dan aplikasi ini akan menyajikannya dalam hitungan detik.
- Standardisasi dan Konsistensi: Semua dokumen yang dihasilkan akan mengikuti format dan struktur yang sama, memastikan tidak ada lagi perbedaan gaya penulisan antar dokumen atau antar staf.
- Demokratisasi Teknologi: Anda tidak perlu lagi bergantung pada tim IT untuk setiap kebutuhan alat bantu minor. Jika Anda butuh tool tracking sederhana atau checklist generator, Anda bisa “memesannya” langsung dari AI, memberdayakan Anda untuk menyelesaikan masalah spesifik di departemen Anda dengan cepat.
Kesimpulan: Masa Depan Pekerjaan Ada di Tangan Anda
Studi kasus pembuatan SOP Generator ini membuktikan bahwa AI generatif seperti Gemini 2.5 Pro telah berevolusi dari sekadar “chatbot” menjadi rekan kerja dan pencipta (co-creator). Kemampuannya untuk memahami konteks, menghasilkan kode fungsional, memproses instruksi yang kompleks, dan melakukan iterasi berdasarkan umpan balik membuka pintu bagi inovasi yang belum pernah ada sebelumnya.
Bagi para profesional, kuncinya bukan lagi hanya tentang “apa” yang ingin Anda capai, tetapi “bagaimana” Anda berkomunikasi dengan AI untuk mencapainya. Era di mana Anda bisa membangun alat impian Anda hanya melalui percakapan telah tiba.
Bagaimana AI bisa membantu pekerjaan Anda? Inovasi apa yang akan Anda ciptakan?
Yuk ngobrol langsung dengan kami.